Headlines News :
Home » » Mitos Kelahiran Anak Pada Tumpek Wayang

Mitos Kelahiran Anak Pada Tumpek Wayang

Written By Mangku on Kamis, 21 Februari 2013 | 12.08

"Om Swastyastu"


Sebuah mitos orang bali jaman dulu, dan tetap di yakini pada saat ini yang sudah pada jaman modern.
Kelahiran anak pada Tumpek Wayang Ada sebuah kepercayaan atau mitos di Bali tentang kelahiran anak pada hari yang di anggap keramat yaitu pada Saniscara kliwon wuku Wayang. 

Di yakini oleh orang Bali yang lahir pada hari tersebut harus diupacarai lukatan yang di sebut “Sapuh Leger”. Bagi anak yang lahir betepatan dengan waktu itu dimaksudkan supaya ia terhindar dari buruan atau gangguan Dewa Kala. Dalam cerita sapuh Leger dan bhatara Kala, Dewa kala adalah putra dari bhatara Siwa yang di beri ijin oleh bhatara Siwa sendiri untuk untuk memangsa anak yang dilahirkan pada wuku Wayang. 


Dari cerita Sapuh Leger dan Bhatara Kala tersebut, apabila diantara anak ada yang lahir pada wuku Wayang, demi keselamatan anak tersebut semeton Bali berusaha mengupacarainya dengan didahului mementaskan wayang Sapuh Leger dengan perlengkapan sesajen yang lebih banyak dari sesajen wayang yang lainnya. 
Tumpek Wayang merupakan tumpukan waktu-waktu transisi. Waktu-waktu transisi itu adalah waktu yang sering mengacaukan keselamata seseorang saat melakukan perjalanan. Tumpek Wayang jatuh pada Sabtu/saniscara kliwon wuku Wayang. Saniscara adalah hari terakhir pada perhitungan Saptawara, Kajeng adalah hari terakhir pada perhitungan Triwara, kliwon adalah peerhitungan terakhir dalam pancawara, dan tumpek Wayang adalah tumpek terakhir pada pawukon Bali. 

Jadi tumpek Wayang menjadi hari yang penuh dengan waktu peralihan. Karena itu anak yang lahir pada saat itu ditakdirkan menderitadan dianggap dapat menysahkan orang lain. Untuk melawan akibat keadaan yang tidak mendukung tersebut, orang Bali melakukan upacra penebusan dosa yang dinamai lukatan Sapuh Leger, dengan harapan agar agar Hyang Widhi Wasa menganugrahkan nasib baik dan diberikan keselamatan pada anak itu.

Semoga menambah ilmu sobat semua.
Suksma
"Om Santih, Santih, Santih Om"
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Sponsor

Dragon Nest BarongNET

Followers

Kotak Pesan

Klik Sponsor Donk!!

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Sekala Niskala™ - All Rights Reserved